Jumat, 23 April 2010

12 IPS 2009-2010


12 IPS Wow... itu jeritan manis ketika tugas PC baru diberikan pada awal thn ajaran 2009-2010, mendengar nama kelas tersebut pasti banyak guru yang akan "tersenyum" hmmm... kelas yang Unik menurutku. Dengan partner PC guru baru tugas ini semakin tambah "menarik" dan benar saja hampir setiap pengajaran di kelas ini aku lebih banyak tersenyum dan tertawa...benar-benar kelas yang luar biasa. Banyak guru dibuat kewalahan sama siswa2 yang ada didalamnya dan benar saja itu membuat kelas ini semakin semarak....sebut saja Betet ..wuihh siswa yang full talented ini dengan gerakan Hip hopnya orang pasti akan terpana wuihhh keren, apalagi kevin orang semarah apapun pasti akan berakhir dengan terpingkal-pingkal.....kalau melihat bangku belakang pasti akan menemukan senyum Rachel cewek manis yang selalu menyejukkan hati, eit jangan kaget juga kalo ada jeritan maut di tengah jam pelajaran...itu pasti keluar dari mulut si cantik Cindy, dan ada si feminin Feni yang kalau bicara lembut banget dan sangat dewasa...ada juga tuh cowok cool yang jadi idola adik2 kelas hmm siapa lagi kalau bukan si MS tuh mobilnya selalu jadi bahan obrolan siswa2 CH,dan si jago bola basket Louis meski pendiem wuihh hatinya Juara, dan si imut Adela pasti orang senang kalo ngobrol dengannya baik hati sekali, juga si juara catwalk Lidya hmmm orang yang sangat optimis.

Kalau mau tahu semua berita dan info tanya aza PA cewek terajin di kelas ini juga si Kartika hmmm orang yang selalu care sama teman-temannya, kalau ada yang mau dilukis datang aza sama Azalia wuiih gambarnya keren sekali juga Sani gambarnya juga bagus, atau kalau mau debat ajak saja Har2 tuh jago speech soalnya pernah menang di kompetisi speech...tapi kalau mau dibuatkan puisi yang romantis David lee jagonya hmmm ada juga loh yg pakarnya masalah politik siapa lagi kalo bukan Saso tuh bacaan politiknya tebal2,kan hmmm nih kelas betul-betul unik dan menarik ....setahun yang membanggakan buatku selain punya partner yang baik dan pintar aku juga memiliki siswa2 yang selalu memotivasi ku untuk bekerja lebih baik lagi, sayangnya....hmmm mungkin kita nggak bisa bareng-bareng lagi di tahun ajaran depan...banyak hal yang harus mereka kerjakan untuk meraih cita-cita dan masa depan mereka...my PC Partner thanks udah banyak bantu dan mendukungku untuk menyelesaikan tahun ajaran ini dan untuk 12 IPS raihlah mimpimu dengan tetap berpegang teguh pada Kristus karna Dialah yang mengatur semuanya juga untuk Partnerku tetap semangat ya!! GBU All

















Ekspresi 12 IPS CH









Rabu, 21 April 2010

Hari Bumi Sedunia

Go Green....!!!
Hmmm bumi dah mulai "tua" itu ugkapan orang-orang awam ketika banyak terjadi bencana alam, mulai dari gempa bumi, banjir, tsunami dan masih banyak lagi. Kalau kita menyadari semua itu tidak hanya karena bumi benar-benar tua tetapi lebih pada manusia tidak menjaga dan merawat bumi ini dengan baik. Bumi benar-benar diperas diambil semua kekayaan tanpa di benahi dan dirawat. Ketika bencana mulai banyak terjadi bumilah sasaran kambing hitam dianggap penyebab semua itu.




Tentang Hari Bumi
Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April , menandai hari jadi lahirnya sebuah perubahan pergerakan kepedulian terhadap lingkungan tahun 1970-an. Hari Bumi lahir diprakarsai oleh seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agenda nasional.

Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama. Pada awalnya Gaylord berharap pemikirannya tercapai melalui kunjungan yang dilakukan Presiden Kennedy ke-11 negara bagian pada September 1963, namun dengan beberapa alasan kunjungan tersebut tidak mampu membawa isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Upaya terus dilakukan Gaylord untuk merealisasikan idenya. Setelah tur Kennedy, Gaylord melakukan kampanyenya sendiri ke beberapa negara bagian. Di seluruh pelosok negara, bukti penurunan kualitas lingkungan terjadi di mana-mana. Semua orang menyadarinya, kecuali kalangan politik.

Akhirnya pada musim panas 1969 Gaylord mengetahui bahwa aksi demonstrasi anti-perang Vietnam telah menyebar secara luas melalui perguruan tinggi di seluruh negeri. Dari sana ia mendapat ide untuk melakukan hal yang sama dalam kempanye lingkungannya. Ia memilih kalangan bawah dalam melakukan aksi protes terhadap kerusakan lingkungan. Pada sebuah konferensi di Seattle September 1969, Gaylord mengumumkan akan mengadakan demonstrasi secara nasional pada musim semi 1970 atas nama lingkungan dan setiap orang diundang untuk berpartisipasi. Setelah itu, berbagai surat, telegram, dan telepon mengalir dari seluruh negeri. Warga Amerika akhirnya menemukan sebuah forum untuk mengungkapkan kepeduliannya atas penurunan kualitas tanah, sungai, danau, dan udara di lingkungan mereka. Pada 30 November 1969 New York Times melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan di seluruh negeri terutama di kampus-kampus dan suatu hari untuk peringatan permasalahan lingkungan tengah dirancang untuk untuk musim semi mendatang yang dikoordinasi oleh Senator Gaylord Nelson. Hal ini menjadi bukti keberhasilan perjuangan Gaylord Nelson dalam mengedepankan isu lingkungan sebagai agenda nasional.

Pada tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

Hari Bumi pada tahun 1970 telah menghasilkan persatuan kalangan politik yang sebenarnya jarang terjadi, yang berasal dari kaum republik maupun demokrat, dan berbagai pencampuran kalangan lainnya. Hari Bumi pertama menjadi awal terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air yang bersih, serta perlindungan terhadap mahkluk hidup.

Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro.

Tahun 2000 Hari Bumi mendapat bantuan dengan adanya internet untuk menghubungkan para aktivis di seluruh dunia. Pada tanggal 22 April sekitar 5000 kelompok pemerhati lingkungan di seluruh dunia merangkul ratusan juta penduduk di 184 negara yang menjadi rekor baru untuk Hari Bumi yang diperingati pada tanggal 22 April setiap tahunnya menandai hari jadi lahirnya sebuah perubahan pergerakan kepedulian terhadap lingkungan pada tahun 1970. Hari Bumi lahir atas prakarsa seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson. Saat itu ia melakukan protes secara nasional terhadap kalangan politik terkait permasalahan lingkungan. Ia mendesak agar isu-isu tersebut dimasukkan dalam agenda nasional.

Perjuangan Gaylord Nelson dimulai sekitar lebih dari 7 tahun sebelum Hari Bumi pertama. Pada awalnya Gaylord berharap pemikirannya tercapai melalui kunjungan yang dilakukan presiden Kennedy ke sebelas negara bagian pada September 1963, namun dengan beberapa alasan kunjungan tersebut tidak mampu membawa isu lingkungan ke dalam agenda nasional. Upaya terus dilakukan Gaylord untuk merealisasikan idenya. Setelah tur Kennedy, Gaylord melakukan kampanyenya sendiri ke beberapa negara bagian. Di seluruh pelosok negara, bukti penurunan kualitas lingkungan terjadi di mana-mana. Semua orang menyadarinya, kecuali kalangan politik.

Akhirnya pada musim panas 1969 Gaylord mengetahui bahwa aksi demonstrasi anti-perang vietnam telah menyebar secara luas melalui perguruan tinggi di seluruh negeri. Dari sana ia mendapat ide untuk melakukan hal yang sama dalam kempanye lingkungannya. Ia memilih kalangan bawah dalam melakukan aksi protes terhadap kerusakan lingkungan. Pada sebuah konferensi di Seattle September 1969, Gaylord mengumumkan akan mengadakan demonstrasi secara nasional pada musim semi 1970 atas nama lingkungan dan setiap orang diundang untuk berpartisipasi. Setelah itu, berbagai surat, telegram, dan telepon mengalir dari seluruh negeri. Warga Amerika akhirnya menemukan sebuah forum untuk mengungkapkan kepeduliannya atas penurunan kualitas tanah, sungai, danau, dan udara di lingkungan mereka. Pada 30 November 1969 New York Times melaporkan terjadinya peningkatan aktivitas kepedulian terhadap lingkungan di seluruh negeri terutama di kampus-kampus dan suatu hari untuk peringatan permasalahan lingkungan tengah dirancang untuk untuk musim semi mendatang yang dikoordinasi oleh Senator Gaylord Nelson. Hal ini menjadi bukti keberhasilan perjuangan Gaylord Nelson dalam mengedepankan isu lingkungan sebagai agenda nasional.

Pada tanggal 22 April 1970, akhirnya sekitar 20 juta warga Amerika turun ke jalanan serta memenuhi sejumlah taman dan auditorium untuk mengkampanyekan kesehatan dan keberlangsungan lingkungan. Ribuan mahasiswa berkumpul menentang kerusakan lingkungan. Kelompok-kelompok yang sudah sejak lama menentang adanya tumpahan minyak di lingkungan, pabrik-pabrik dan pembangkit listrik penyebab polusi, buruknya saluran pembuangan, pembuangan bahan-bahan berbahaya, pestisida, jalan raya, hilangnya hutan belantara, serta semakin punahnya kehidupan liar menyadari adanya kebersamaan atas perjuangan mereka dari masyarakat.

Hari Bumi pada tahun 1970 telah menghasilkan persatuan kalangan politik yang sebenarnya jarang terjadi, yang berasal dari kaum republik maupun demokrat, dan berbagai pencampuran kalangan lainnya. Hari Bumi pertama menjadi awal terbentuknya United States Environmental Protection Agency/US EPA (sebuah badan perlindungan lingkungan Amerika) dan juga sebagai langkah awal menuju lingkungan dengan udara dan air yang bersih, serta perlindungan terhadap mahkluk hidup.

Pada tahun 1990, peringatan Hari Bumi mulai berkembang secara global. Sekitar 200 juta orang dari 141 negara di dunia tergerak untuk mengangkat isu lingkungan dalam skala global. Hari Bumi 1990 pun menjadi titik tolak terlaksananya KTT Bumi 1992 di Rio de Janeiro.

Tahun 2000 Hari Bumi mendapat bantuan dengan adanya internet untuk menghubungkan para aktivis di seluruh dunia. Pada tanggal 22 April sekitar 5000 kelompok pemerhati lingkungan di seluruh dunia merangkul ratusan juta penduduk di 184 negara yang menjadi rekor baru untuk mengkampanyekan Hari Bumi. Berbagai kegiatan diselenggarakan secara bervariasi mulai dari rantaian suara genderang dari desa ke desa di Gabon, Afrika hingga ratusan ribu warga yang berkumpul di National Mall, Washington D.C., Amerika Serikat. Hari Bumi 2000 secara keras dan jelas menyerukan pesan bahwa penduduk dunia menginginkan tindakan yang cepat dan tegas untuk penggunaan energi yang bersih dan ramah lingkungan.

Di tahun 2008 ini, dalam rangka memperinganti Hari Bumi, tidak ada salahnya kalau manusia yang ada di bumi ini harus “santun” terhadap alam, bisa juga kelangsungan hidup umat manusia tergantung pada “kesantunan” kita pada alam, kita harus bisa membaca dan memahami isyaratnya. Pemanasan global dan kelangkaan pangan adalah salah satu isyarat bagi manusia agar kita “santun” terhadap alam, merawat bumi dengan cara memberi “nutrisi” pada bumi merupakan salah satu contohnya.

Dikutip dari :Artikel Hari Bumi Sedunia (Fakultas Geografi UGM)

Senin, 19 April 2010

RA.KARTINI PEJUANG KEMAJUAN WANITA

BIOGRAFI RA. KARTINI
Nama:Raden Ajeng Kartini
Lahir:Jepara, Jawa Tengah, tanggal 21 April 1879
Meninggal:Tanggal 17 September 1904, (sewaktu melahirkan putra pertamanya)
Pendidikan:E.L.S. (Europese Lagere School), setingkat sekolah dasar
Suami:Raden Adipati Joyodiningrat, Bupati Rembang
Prestasi: - Mendirikan sekolah untuk wanita di Jepara
- Mendirikan sekolah untuk wanita di Rembang
Kumpulan surat-surat:Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).
Penghormatan:
- Gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional
- Hari Kelahirannya tanggal 21 April ditetapkan sebagai hari besar
Sumber:
- Album Pahlawan Bangsa Cetakan ke 18, penerbit PT Mutiara Sumber Widya

PEJUANG KEMAJUAN WANITA

Door Duistermis tox Licht, Habis Gelap Terbitlah Terang, itulah judul buku dari kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang terkenal. Surat-surat yang dituliskan kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda itu kemudian menjadi bukti betapa besarnya keinginan dari seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.
Buku itu menjadi pedorong semangat para wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Perjuangan Kartini tidaklah hanya tertulis di atas kertas tapi dibuktikan dengan mendirikan sekolah gratis untuk anak gadis di Jepara dan Rembang.
Upaya dari puteri seorang Bupati Jepara ini telah membuka penglihatan kaumnya di berbagai daerah lainnya. Sejak itu sekolah-sekolah wanita lahir dan bertumbuh di berbagai pelosok negeri. Wanita Indonesia pun telah lahir menjadi manusia seutuhnya.
Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.
Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.
Pada saat itu, Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879, ini sebenarnya sangat menginginkan bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, namun sebagaimana kebiasaan saat itu dia pun tidak diizinkan oleh orang tuanya.
Dia hanya sempat memperoleh pendidikan sampai E.L.S. (Europese Lagere School) atau tingkat sekolah dasar. Setamat E.L.S, Kartini pun dipingit sebagaimana kebiasaan atau adat-istiadat yang berlaku di tempat kelahirannya dimana setelah seorang wanita menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar, gadis tersebut harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah.
Merasakan hambatan demikian, Kartini remaja yang banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar serta gemar membaca buku khususnya buku-buku mengenai kemajuan wanita seperti karya-karya Multatuli "Max Havelaar" dan karya tokoh-tokoh pejuang wanita di Eropa, mulai menyadari betapa tertinggalnya wanita sebangsanya bila dibandingkan dengan wanita bangsa lain terutama wanita Eropa.
Dia merasakan sendiri bagaimana ia hanya diperbolehkan sekolah sampai tingkat sekolah dasar saja padahal dirinya adalah anak seorang Bupati. Hatinya merasa sedih melihat kaumnya dari anak keluarga biasa yang tidak pernah disekolahkan sama sekali.
Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, dia mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya, Jepara. Di sekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Semuanya itu diberikannya tanpa memungut bayaran alias cuma-cuma.
Bahkan demi cita-cita mulianya itu, dia sendiri berencana mengikuti Sekolah Guru di Negeri Belanda dengan maksud agar dirinya bisa menjadi seorang pendidik yang lebih baik. Beasiswa dari Pemerintah Belanda pun telah berhasil diperolehnya, namun keinginan tersebut kembali tidak tercapai karena larangan orangtuanya. Guna mencegah kepergiannya tersebut, orangtuanya pun memaksanya menikah pada saat itu dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati di Rembang.
Berbagai rintangan tidak menyurutkan semangatnya, bahkan pernikahan sekalipun. Setelah menikah, dia masih mendirikan sekolah di Rembang di samping sekolah di Jepara yang sudah didirikannya sebelum menikah. Apa yang dilakukannya dengan sekolah itu kemudian diikuti oleh wanita-wanita lainnya dengan mendirikan ‘Sekolah Kartini’ di tempat masing-masing seperti di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon.
Sepanjang hidupnya, Kartini sangat senang berteman. Dia mempunyai banyak teman baik di dalam negeri maupun di Eropa khususnya dari negeri Belanda, bangsa yang sedang menjajah Indonesia saat itu. Kepada para sahabatnya, dia sering mencurahkan isi hatinya tentang keinginannya memajukan wanita negerinya. Kepada teman-temannya yang orang Belanda dia sering menulis surat yang mengungkapkan cita-citanya tersebut, tentang adanya persamaan hak kaum wanita dan pria.
Setelah meninggalnya Kartini, surat-surat tersebut kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Apa yang terdapat dalam buku itu sangat berpengaruh besar dalam mendorong kemajuan wanita Indonesia karena isi tulisan tersebut telah menjadi sumber motivasi perjuangan bagi kaum wanita Indonesia di kemudian hari.
Apa yang sudah dilakukan RA Kartini sangatlah besar pengaruhnya kepada kebangkitan bangsa ini. Mungkin akan lebih besar dan lebih banyak lagi yang akan dilakukannya seandainya Allah memberikan usia yang panjang kepadanya. Namun Allah menghendaki lain, ia meninggal dunia di usia muda, usia 25 tahun, yakni pada tanggal 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya.
Mengingat besarnya jasa Kartini pada bangsa ini maka atas nama negara, pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.
Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.
Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.
Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Wahai wanita, dirimu adalah empunya dunia,
Dirimu pembawa namamu, berjuanglah...
Hai lelaki, dirimu adalah pelindung wanita,
Ketika dirimu mengkhianati satu wanita dan mempermainkan satu wanita,
Sebenarnya dirimu menghunuskan pisau ke jantung dari pusat kelangsungan kehidupan,
Memporakporandakan denyut keutama ibu dari anak-anak bumi,
Terutama, memcoreng jelaga pada wajah ibumu sendiri.
Setelahnya, adalah anak-anak perempuanmu…
Oleh Eva Budiastuti
Tugas :

Dari isi surat-suratnya Kartini bisa memberikan ide Nasional yang bisa membangun negeri ini yaitu menaikkan derajat kaum Wanita menjadi sejajar dengan kaum Pria (Emansipasi Wanita).
• Tulis biografimu dalam bentuk surat tentang dirimu dan mimpi-mimpimu yang bisa memberikan ide dan insprasi bagi negeri ini .
• Surat dibuat 1 lembar kertas
• Dikumpulkan
Jadilah Kartini modern yang mampu membangun bangsa ini kearah yang lebih maju.



Kartini-Kartini modern masa kini
**God Bless You**

Selasa, 13 April 2010

Belajar Kewarganegaraan dengan metode yang menyenangkan

CIVICS atau biasa dikenal dengan Pendidikan kewarganegaraan adalah materi yang mungkin bagi siswa bukan mata pelajaran yang favorit, apalagi isi materi dari pelajaran hanya melulu tentang negara dan bagaimana bernegara.
Menyampaikan materi pelajaran Kewarganegaraan seringkali merupakan tantangan yang besar bagi banyak guru, karena siswa cenderung tidak peduli dan bahkan lebih memilih tidur daripada mendengarkan teori-teori klasik yang membosankan dan kasus-kasus hukum yang tidak ada ujung pangkal penyelesaiannya.
Segala methode mungkin sudah dipakai oleh banyak guru demi tercapainya tujuan pembelajaran, ada beberapa metode yang mampu menarik perhatian siswa tetapi banyak pula metode yang gagal, alhasil siswa tidak mendapatkan ilmu tetapi malah mengalami kebosanan.
Di forum ini penulis ingin menyampaikan dan mengingatkan bahwa siswa dari SD sampai SMA adalah manusia-manusia kecil yang masih membutuhkan permainan, oleh karena itu untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tidak ada salahnya jika memasukkan unsur bermain dalam belajar, tentu saja permainan bagi anak SMA tidak akan sama dengan permainan anak SD maupun SMP , oleh karena itu game atau permainan dalam pembelajaran yang dipakai haruslah disesuaikan dengan usia maupun tipe siswa yang akan diajar.
Banyak game atau permainan yang bisa dipakai dalam menunjang pembelajaran yang pada akhirnya pencapaian tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Berbagai contoh game atau permainan yang bisa dipakai adalah
1. Monopoli tentu saja harus dimodifikasi terlebih dahulu dengan materi-materi Civics atau Kewarganegaraan yang akan disampaikan,
2. Roulette permainan dengn papan berputar yang memiliki score berbeda pada setiap warnya, siswa diminta memainkan dengan diberi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi, permainan ini bisa langsung dimainkan untuk seluruh siswa dalam kelas.
3. Teka-teki silang dengan pertanyaan-pertayaan materi dari Bab yang ingin diajarkan, hal ini menarik siswa untuk mencari jawaban dengan membaca materi terlebih dahulu
4. Papan pertanyaan : papan yang memiliki kantong-kantong yang berisi pertanyaan dan memiliki score pada masing-masing pertanyaan
5. Scrabble : permainan untuk menemukan kata-kata penting dalam mempelajari kewarganegaraan atau Civics

Masih banyak lagi permainan atau game yang bisa dipakai untuk menerangkan atau menjelaskan materi.
Jika permainan atau game dikemas dengan menarik pasti semua siswa akan berminat mencoba dan tanpa disadari materi yang ingin disampaikan dapat ditransfer ke semua siswa dengan mudah.
Untuk semua guru Pendidikan Kewarganegaraan selamat mencoba dan berimprovisasi dalam pembelajaran. Tuhan Memberkati
Contoh game pembelajaran yang lain buka di :
http://civicstoday.blogspot.com/2010/04/game-pembelajaran.html